Rabu, 05 November 2008

Pandangan perkembangan teknologi komunikasi

Pandangan Terhadap Perkembangan Teknologi Komunikasi
Teknologi Informasi komunikasi merupakan teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan teknologi komunikasi di dunia menurut saya sudah mulai pesat. Saat ini kebutuhan akan teknologi sangat tinggi oleh semua golongan. Semua golongan masyarakat sudah sangat membutuhkan teknologi. Apalagi untuk berkomunikasi. Sudah semakin berbagai macam saja alat komunikasi yang diusahakan untuk menyesuaikan kebutuhan setiap manusia. Dari yang kita tahu hanya handie talkie. Sekarang sudah berkembang dengan adanya telepon selular .
Dulu telepon kabel, lalu telepon selular. Tapi sekarang telepon selular sudah berevolusi menjadi teknologi yang sangat mutakhir. Telepon selular tidak hanya untuk menelpon atau sms saja. Tetapi bagaimana bisa sebuah benda segenggam tangan sudah bisa mentransfer suara, gambar, video dan lain-lain. Bahkan ada telepon selular yang di ciptakan untuk kalangan-kalangan tertentu. Misalnya pecinta game, pecinta browsing. Yang dulu kita lakukan dengan sebuah komputer , sekarang sudah bisa dilakukan oleh telepon selular. Bahkan bagi individu pencinta lifestyle sekalipun sudah ada telepon selularnya.
Tidak hanya itu telepon selular selain berguna untuk berkomunikasidan mentransfer data saat ini juga sudah bisa menerima informasi dari berbagai macam media di dalamnya. Internet, TV, radio. Perkembangan teknologi komunikasi menurut saya sudah bukan menjadi penghalang ruang dan waktu bagi setiap individu yang menggunakannya. Bayangkan saja di Indonesia saat ini sudah mengenal system 3G yang memiliki kemampuan fitur untuk mentransfer data dengan cepat bahkan mereka yang menggunakan fitur ini bisa melihat apa yang dilakukan pelaku komunikasi itu sendiri.
Setiap perubahan pasti ada dampak positif dan negatifnya. Begitupun perubahan teknologi komunikasi yang pesat saat ini. Banyak orang yang memutar otak dalam penggunaan teknologi komuniasi yang mereka miliki. Tergantung kebutuhan individunya masing-masing.
Inilah yang menyebabkan dampak yang negatif dan positif dalam penggunaannya. Walalupun perkembangan teknologi di Indonesia tidak sepesat di negara bagian barat. tetapi di Indonesia tidak kalah saing dalam penggunaannya.

INTERNET DAN TEKNOLOGI WEBSITE

http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
Internet
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'interconnected-networking') ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Kemunculan Internet
Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.
Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
Internet pada saat ini
Representasi grafis dari jaringan WWW (hanya 0.0001% saja)
Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet dimungkinkan untuk berkonikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem Tertutup(?)(Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Budaya Internet
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government
Tata tertib Internet
Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette.
Isu moral dan undang-undang
Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan ucapan benci (?) (Hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999.
Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan teman-teman chatting IRCnya memberi semangat. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam internet.
Akses Internet
Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendahlainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet aksss seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus dan dikantor.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga bisa mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Simpati, Indosat, XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang didownload.
Penggunaan Internet di tempat umum
Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan internet termasuk perpustakaan, dan internet cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat awam yang menyediakan pusat akses internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.
Terdapat juga toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk mendapatkan akses internet.
Tokoh Tokoh Internet Dunia
• Timothy Barners Lee pencipta WWW (World Wide Web)
• Roy Tomlinson pencipta @ (at) pada alamat e-mail
Lihat pula
• komunitas maya
• warnet
• ISOC
• Internet troll
• Istilah Internet Indonesia
• Pengirim pesan instan
• Portal web
• TLD
• Wi-Fi

http://iffed.blog.friendster.com/2008/10/teknologi-web-2/

WWW atau secara singkat disebut web mulanya adalah aplikasi untuk menyimpan dan menampilkan teks. Pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989. Perkembangan teknologi terutama perkembangan sistem operasi dengan tampilan grafis membuat aplikasi untuk menampilkan web atau biasa disebut web browser juga mampu menampilkan gambar, suara, dan animasi, atau video.
Menurut Tim Berners-Lee sebenarnya tidak ada perbedaan fundamental antara “Web 1.0” dengan yang disebut “Web 2.0”. Ia menganggap Web 2.0 hanyalah jargon karena teknologinya tetap sama-sama dibangun dengan HyperText Markup Language (HTML). HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menyusun konten suatu web.
Tim O’Reilly sebagai orang yang memperkenalkan istilah Web 2.0 sebenarnya pun tidak mengatakan bahwa Web 2.0 sama sekali berbeda. Ia mengakui bahwa Web 2.0 merupakan aplikasi berbasis web yang diperkaya oleh serangkaian aplikasi lain. Dalam artikelnya yang bersejarah dan banyak dikutip untuk menjelaskan Web 2.0 [2], ia menekankan tentang perubahan paradigma dalam menggunakan aplikasi web, yaitu:
1. Arsitektur yang memampukan partisipasi. Sebelumnya konten web hanya menayangkan tanpa diikuti aplikasi yang memungkinkan pembaca secara langsung menanggapi dan menayangkan tanggapannya. Demikian pula halaman Web 1.0 tidak mengijinkan pembaca secara langsung menayangkan konten mereka sendiri.
2. Mengumpulkan kekayaan intelektual bersama. Pembaca yang menanggapi artikel dan menyumbangkan artikel tanpa harus tahu pemrograman HTML menjadikan semakin banyaknya konten yang bermanfaat jika dikumpulkan. Google, Yahoo, Flickr, Youtube, dan Wikipedia merupakan perusahaan-perusahaan yang awalnya kecil menjadi sangat besar dari mengumpulkan konten yang ada di internet.
3. Pengaruh jaringan menjadikan konten suatu web yang mulanya sedikit menjadi berlipat ganda dalam waktu singkat. Ketika seseorang menayangkan artikel atau kontennya dan ditanggapi oleh orang lain yang juga mengakses konten, maka semakin banyak lalulintas pengakses. Hal itu terutama terjadi pada jaringan sosial seperti Facebook, Friendster, dan MySpace.
Pengertian Web 2.0 yang mulanya berpusat pada konsumen pembaca/pengakses secara personal berkembang dan mulai berpusat pula pada pengguna korporat. Menurut Coach Wei (2006) Web 2.0 yang berpusat pada konsumen ia sebut Consumer 2.0 berkembang menjadi Enterprise 2.0. Aplikasi Web 2.0 yang awal perkembangannya didominasi untuk memampukan pembaca berinteraksi dengan pembuat berita dan pembaca lainnya, dalam Enterprise 2.0 aplikasi tersebut digunakan untuk mendukung operasi perusahaan. Misalnya untuk kegiatan iklan dengan adanya Google Adsense dan kegiatan humas dibantu adanya blog korporat.
Web 2.0, Apakah itu ?
Internet merupakan media baru sejak era 1990an. Saat itu, website masih berupa tulisan saja dan minim dengan graphic atau anda bisa membandingkan persamaannya dengan command prompt yang ada di windows. Lambat laun, website sudah bisa menampilkan gambar dan image dengan sempurna tapi tanpa didukung dengan CSS atau bahasa HTML yang berstruktur. Mungkin anda bisa menyebut saat itu adalah era web 1.0.
Saat ini, era web sudah memasuki masa web 2.0 ( cara baca: web two point o ). Peralihan masa web1.0 ke web 2.0 juga di karenakan perkembangan di bidang IT sendiri. Mulai dari perangkat komputernya yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan mampu merender gambar secara cepat, sampai dengan kecepatan internet yang sangat cepat atau bisa dikatakan 100x lipat dari kecepatan akses internet masa era web 1, tapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah web browser itu sendiri yang selalu update mengikuti perkembangan bahasa web.
Web 2.0 merupakan revolusi web masa kini. Banyak pemain besar seperti google, yahoo, alibaba.com, wikipedia dll ( website terkenal lainnya ) sudah mencicipi kecanggihannya. Bukan hanya kecanggihanya dalam berinteraksi dengan client, tetapi juga di tandai dengan tehnologi-tehnologi baru dalam dunia website.
Ciri-ciri adanya tehnologi web2.0 adalah adanya istilah Rich Internet applications, XML and RSS, dan Web API.
Rich Internet Applications
Rich Internet Aplications atau disingkat RIA merupakan suatu tehnologi baru dalam dunia web, baik untuk developer atau webmaster tetapi juga untuk client ( Internet Surfer ). Anda bisa merasakannya sendiri pada saat anda membuka gmail anda atau Yahoo! Beta anda. Ketika mengambil data email, anda tidak perlu muluk-muluk menunggu waktu untuk merefresh atau meload halaman. Tetapi hanya mengambil data yang dibutuhkan yang berada di server. Kebanyakan website yang RIA mengadopsi tehnologi AJAX ( Asynchronous JavaScript and XML ). Meskipun dalam RIA kita juga mengenal berbagai tekhnologi OpenLaszlo, JavaFX, Java Applet, penggunaan ActiveX Cntrol. Bahkan, ketika saya posting dan mengedit layout di Blogger.com ini, saya sudah dapat merasakan tehnologi AJAX.
Dalam Web2.0 Adapun tehnik-tehnik dan pengembangan bahasa HTML sudah mengalami perubahan. HTML sudah berada pada versi 5.0 atau sekarang juga dikenal istilah XHTML 1.0 dan XHTML 2.0 yaitu bahasa HTML dan XML yang disatukan membentuk bahasa scripting web yang lebih simple, sederhana dan mudah digunakan.
Setelah Web 2.0, Kini Giliran Web 3.0

Jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.
Saat ini kita memasuki generasi kedua dari website atau disebut dengan web 2.0. Pada generasi sebelumnya yaitu web 1.0 memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi pada jaman web 1.0 kita kebanyakan hanya sekedar mencari atau browsing untuk mendapatkan informasi tertentu.
Sosial
Kemudian hadir web 2.0 untuk menggantikan Web 1.0 dimana interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi kebutuhan sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.
Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.
Namun lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.
Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat kita, menyediakan apa yang kita butuhkan. Dengan menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.

komunikasi informasi via serat optic

http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=476&Itemid=9
Light-Emitting Diodes & Laser Diodes (LED & LD)
Teknologi Serat-Optik telah menyumbangkan jasa pada perkembangan saluran komunikasi berkapasitas besar. Sebuah pengiriman pesan (transmisi) disambungkan dengan tenaga sinar optik yang dihasilkan pengirim (transmitter) yang di lengkapi dengan –bisa, masing-masing- LED maupun LD. Sinar tersebut kemudian dikurung dan dibawa oleh serat kaca yang sangat murni.
Baik LED maupun LD digunakan dalam bebagai bentuk komunikasi yang berbeda. LED lebih murah dan secara umum mendukung penyampaian pesan (relay) jarak dekat yang isinya lebih kecil, sementara LD sama dengan LED, hanya dalam bentuk laser dalam sebuah kepingan. LD adalah semikonduktor kecil dan sangat kuat yang dengan baik di atur untuk isi penyampaian pesan (relay) yang besar dan berjarak menengah-jauh. LD juga digunakan dalam sistem penyimpanan komputer (harddisk).
Transmisi Serat-Optik
Dalam sebuah pengiriman pesan (transmisi) melalui Serat-Optik, sinyal optik berbentuk cahaya berfungsi sebagai pembawa informasi yang mendukung informasi, baik secara analog maupun secara digital.
Dalam pengoperasiannya, cahaya tersebut diluncurkan atau dimasukkan kedalam serat. Seratnya sendiri terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan materi pelindung (cladding) dan inti seratnya (core). Karena sifat fisik keduanya berbeda, cahaya dapat berpergian melalui serat melaui proses yang disebut total internal reflection atau pantulan dalam menyeluruh. Intinya, cahaya berpergian melewati serat, melalui sebuah rangkaian pemantulan / refleksi yang bertempat di mana lapisan materi pelindung (cladding) dan inti serat (core) bertemu. Ketika mencapai akhir kabel / saluran, cahaya kemudian dibawa oleh penerima yang peka-cahaya dan setelah rangkaian tahap, sinyal yang asli dapat dihasilkan.
Pendek kata, sebuah hasil dari video-kamera atau sinyal sejenis dirubah kedalam sebuah sinyal optik dalam sistem serat-optik. Setelah itu hasil tersebut dikirimkan melalui kabel / saluran dan dirubah kembali tergantung penerimanya.
Pada akhirnya serat ini, yang bisa dibuat dari bahan dasar plastik untuk keperluan pengiriman pesan jarak-pendek, diselubungi oleh sebuah lapisan pelindung. Lapisan pelindung ini menyekat serat dari berbagai obyek berbahaya. Lapisan pelindung ini bisa beragam, mulai dari bungkus pelindung cahaya sampai mungkin permukaan baja yang dirancang untuk keperluan militer. Serat yang sekarang telah dibungkus/dilindungi dinamakan kabel optik. Kabel optik ini terdiri dari satu atau lebih helaian serat dalam sebuah kabel pelindung.
Keuntungan penggunaan serat-optik sebagai saluran komunikasi:
• dalam perbandingannya dengan sistem komunikasi lain, cahaya –yang membawa informasi dalam sistem serat optik- mampu menampung informasi dalam jumlah besar dan menggantikan fungsi sejumlah kabel biasa dengan muatan kecepatan penyampaian berlipat.
• Saluran serat-optik kebal melawan gelombang radio dan magnet listrik. Karena cahaya yang digunakan untuk menyampaikan informasi, saluran / kabel komunikasi yang berdekatan tak bisa mempengaruhi pengiriman pesan (transmisi). Saluran serat-optik juga tahan dipasang didalam lingkungan yang mudah meledak seperti lingkungan yang cenderung diselimuti uap gas.
• Saluran serat-optik menjamin keamanan data tingkat tinggi dibanding sistem biasa lainnya serta lebih sulit disadap.
• Informasi bisa dikirim dalam jarak yang sangat jauh tanpa pengulang, sehingga hemat biaya.
• Kabel serat-optik menghemat penggunaan tempat.
Kekurangan. Beberapa faktor membatasi keefektifan saluran serat-optik. Seperti sistem komunikasi lainnya, ada kemungkinan terjadi hilangnya kekuatan sinyal yang bisa jadi dipengaruhi perbedaan sifat dan ketidakmurnian materi fisik yang digunakan.
• Penyebaran (tidak fokus) / dispersion mampu mengurangi kapasitas kabel dalam memuat informasi. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan model kabel tunggal. Jenis kabel tunggal ini mampu memuat informasi berkecepatan tinggi dan digunakan oleh industri telepon dan sistem jarak jauh lainnya.
• Serat lebih sulit disambung dibanding saluran / kabel biasa lainnya dan ujung-ujungnya harus benar-benar dipasangkan secara tepat untuk memungkinkan informasi yang jernih.
BERBAGAI PENERAPAN SERAT-OPTIK
Kabel Serat-Optik bisa digunakan dalam berbagai macam bidang,misalnya: produksi video, studio TV berbasis digital, sampai kabel LAN dan telekonferensi via telepon. Hal ini karena kabel serat-optik mampu menyediakan lalu lintas data yang cepat dengan kemampuan menyalurkan informasi besar yang murah. Selain hal lintas darat, kabel serat-optik juga mampu digunakan melintasi antar benua dengan jalur bawah laut, seperti yang telah diterapkan antara benua amerika dan benua eropa.
Selain untuk bidang komunikasi, serat-optik juga digunakan dalam bidang medis seperti operasi menggunakan laser. Para ilmuwan juga menggunakan sensor serat-optik untuk memantau kondisi fisik berbagai bangunan.
Diposkan oleh cha_chantiq di 18:43 0 komentar
Komunikasi informasi via serat optik
http://balybagus.wordpress.com/
Media komunikasi digital pada dasarnya hanya ada tiga, yaitu : tembaga, udara dan kaca. Tembaga kita kenal sebagai media komunikasi sejak lama, telah berevolusi dari hanya penghantar listrik menjadi penghantar elektromagnetik yang membawa pesan, suara, gambar dan data digital. Berkembangnya teknologi frekuensi radio menambah alternatif lain media komunikasi, kita sebut nirkabel atau wireless, sebuah komunikasi dengan udara sebagai penghantar. Tahun 1980-an kita mulai mengenal media komunikasi yang lain yang sekarang menjadi tulang punggung komunikasi dunia, yaitu serat optik, sebuah media yang memanfaatkan pulsa cahaya dalam sebuah ruang kaca berbentuk kabel, total internal reflection.
Kabel serat optic
Sebuah kabel serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis) agar tak mudah patah/retak, tentunya dengan perlindungan khusus sehingga besaran wujud kabel akhirnya tetap mudah dipasang. Satu kabel serat optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver.
Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core, 36 core hingga 48 core. Satu core serat optik yang terlihat oleh mata kita adalah masih berupa lapisan pelindungnya (coated), sedangkan kacanya sendiri yang menjadi inti transmisi data berukuran mikroskopis, tak terlihat oleh mata.
Detil core kabel serat optik
Bentuk kabel dikenal dua macam, kabel udara (KU) dan kabel tanah (KT). Kabel udara diperkuat oleh kabel baja untuk keperluan penarikan kabel di atas tiang. Baik KU maupun KT pada lapisan intinya paling tengah diperkuat oleh kabel khusus untuk menahan kabel tidak mudah bengkok (biasanya serat plastik yang keras).
Di sekeliling inti tersebut dipasang beberapa selubung yang isinya adalah core serat optik, dilapisi gel (katanya berfungsi juga sebagai racun tikus) dan serat nilon, dibungkus lagi dengan bahan metal tipis hingga ke lapisan terluar kabel berupa plastik tebal. Dari berbagai jenis jumlah core, besaran wujud akhir kabel tidaklah terlalu signifikan ukuran diameternya.
Memotong kabel serat optik sangat mudah, cukup menggunakan gergaji kecil. Sering terjadi maling-maling tembaga salah mencuri, niatnya mencuri kabel tembaga yang laku di pasar besi/loak malah menggergaji kabel serat optik. Yang sulit adalah mengupasnya, namun hal ini dipermudah dengan pabrikan kabel menyertakan serat nilon khusus di bawah lapisan terluar yang keras sehingga cukup dikupas sedikit dan nilon tersebut berfungsi membelah lapisan terluar hingga panjang yang diinginkan untuk dikupas.
Untuk apa dikupas? Tentunya untuk keperluan penyambungan atau terminasi. Kita lihat dulu bagaimana pulsa cahaya bekerja di dalam serat kaca yang sangat sempit ini. Kabel serat optik yang paling umum dikenal dua macam, multi-mode dan single-mode. Transmitter cahaya berupa Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) menembakkan pulsa cahaya ke dalam kabel serat optik.
Dalam kabel multi-mode pulsa cahaya selain lurus searah panjang kabel juga berpantulan ke dinding core hingga sampai ke tujuan, sisi receiver. Pada kabel single-mode pulsa cahaya ditembakkan hanya lurus searah panjang kabel. Kabel single-mode memberi kelebihan kapasitas bandwidth dan jarak yang lebih tinggi, hingga puluhan kilometer dengan skala bandwidth gigabit.
Pulsa cahaya serat optic multi mode
Inti kaca kabel single-mode umumnya berdiameter 8,3-10 mikron (jauh lebih kecil dari diameter rambut), dan pada multi-mode berukuran 50-100 mikron. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm, sedangkan pada multi-mode adalah 850-1300nm.
OTB wallmount, OTB rackmount
Ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal tersebut dibutuhkan penyambungan kabel serat optik dengan pigtail serat optik di Optical Termination Board (OTB), bisa wallmount atau 1U rackmount. Dari OTB kabel serat optik tinggal disambung dengan patchcord serat optik ke perangkat multiplexer, switch atau bridge (converter to ethernet UTP).
Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing. Splicing menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujung kabel seukuran rambut secara presisi, dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambung tanpa bagian coated-nya ikut meleleh. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan selubung yang dipanaskan. Alat ini mudah dioperasikan, namun sangat mahal harganya. Inilah sebabnya meskipun harga kabel fiber optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih mahal, terutama pada biaya pemasangan kabel, splicing dan terminasinya.
Barbagai jenis konektor kabel serat optic
Pigtail yang disambungkan ke kabel optik bisa bermacam-macam konektornya, yang paling umum adalah konektor FC. Dari konektor FC di OTB ini kita tinggal menggunakan patchcord yang sesuai untuk disambungkan ke perangkat. Umumnya perangkat optik seperti switch atau bridge menggunakan konektor SC atau LC. Cukup menyulitkan ketika menyebut jenis konektor yang kita kehendaki kepada penjual, FC, SC, ST, atau LC.
Setelah kabel optik terpasang di OTB dilakukan pengujian end-to-end dengan menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Dengan OTDR akan didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel totalnya. Harga perangkat OTDR ini sangat mahal, meskipun pengoperasiannya relatif mudah. OTDR ini digunakan pula pada saat terjadi gangguan putusnya kabel laut atau terestrial antar kota, sehingga bisa ditentukan di titik mana kabel harus diperbaiki dan disambung kembali.
Untuk keperluan sederhana misalnya sambungan fiber optik antar gedung pada jarak ratusan meter (hingga 15km) kini teknologi bridge/converter-nya sudah semakin murah dengan kapasitas 100Mbps, sedangkan untuk full gigabit harga switch/module-switch-nya masih mahal. Jadi, meskipun harga kabel serat optik sudah di kisaran Rp10.000/m namun total pemasangannya membengkak karena ada biaya SDM yang menarik dan memasang kabel, biaya splicing setiap core-nya, pemasangan OTB, pengujian OTDR, penyediaan patchcord dan perangkat optiknya sendiri (switch/bridge).

BUDAYA DAN KONSEP TEKNOLOGI

erak menhttp://balybagus.wordpress.com/

Budaya Teknologi Menurut Para Ahli
Teknologi ini dapat didefinisikan sebagai teknologi yang belum sepenuhnya dimengerti atau dikuasai oelh manusia. Terkadang, pengetahuan yang sudah dimiliki dan dikuasai dengan mudah, malah tidak digunakan, seseorang cenderung mempelajari dan mengadopsi teknologi baru yang lebih rumit dan canggih. Perbedaan budaya yang melahirkan perbedaan dalam memandang teknologi, seringkali menimbulkan perdebatan. Para ahli seringkali hanya berdiri pada bidang keahliannya saja, mereka melupakan faktor faktor non ilmiah di luar aspek teknikal yang mereka yakini. Para ahli memandang teknologi dan semua masalah yang ada di dalamnya dari segi teknis, dan hanya sedikit memandang segi kultural seperti, nilai - nilai personal atau segi organisasional seperti aktivitas lingkungan. Mereka memperkecil cakupan menjadi hanya aspek teknis dimana aspek tersebut telah mereka kuasai secara mendetail.Teknologi dapat dimaknai sebagai aktivitas manusia dan juga sebagai bagian dari kehidupan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknologi tidak hanya seputar teknik, mesin, dan pengetahuan, namun juga seputar organisasi dan nilai nilai budaya.

Definisi Konsep Teknologi
Beberapa definisi yang sifatnya formal menyebutkan bahwa, teknologi adalah hasil dari pengetahuan ilmiah yang teroganisir dan diaplikasikan secara sistematis ke dalam hal - hal yang bersifat praktis.
Secara eksplisit, teknologi dianalogikan sebagai ’hardware’, dimana manusia sebagai pengguna dan teknologi sebagai alat yang digunakan. Namun, selanjutnya perkembangan di bidang teknologi menyebutkan bahwa teknologi lebih dari hanya sekedar ’hardware’. Teknologi merupakan ’liveware’ karena organisme – organisme hidup setidaknya bergantung pada teknologi.

Latar Belakang dan Nilai - Nilai Masyarakat
Yang perlu disadari, teknologi tidak selamanya dipuja dan dibutuhkan begitu saja oleh masyarakat di seluruh dunia. Teknologi juga harus diiringi dengan perkembangan pendidikan dan pengetahuan. Dengan demikian, perkembangan teknologi tidak dapat netral dan berdiri sendiri. Perkembangan teknologi harus diimbangi dengan perkembangan sosial, pendidikan, dan kebudayaan.

Pengukuran Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dianggap melaju secara konsisten dan diukur melalui grafik. Nicholas Rescher, seorang ahli statistik dan diagram menyatakan bahwa konsistensi dari kemajuan teknologi adalah hal yang lumrah. Namun cara pandang tersebut ternyata memiliki kelemahan yang fatal. Dengan keadaan yang konsisten, kemajuan teknologi menjadi tidak dinamis.
Penentuan Keputusan dan Pergerakan Dalam Kemajuan Teknologi
Saat ini, pola – pola baru mengenai organisasi harus ditemukan sebelum inovasi atau teknik di dalam teknologi bermunculan. Organisasi kerja dianggap lebih penting dibandingkan dengan produk teknologi yang dihasilkan oleh organisasi kerja tersebut. Kebanyakan penemuan dibuat dengan tujuan sosial tertentu. Namun, banyak pula yang terpengaruh oleh berbagai hal dan menyebabkan penemuan - penemuan tersebut tidak sesuai dengan harapan manusia. Inovasi selanjutnya akan dilihat sebagai hasil dari siklus dari faktor sosial, kultural, dan teknikal.
Teknologi bukan sesuatu yang berada di luar konsep sosial. Sosial dan teknologi saling berkaitan satu sama lain. Inovasi bukan hanya hasil dari logika yang rasional. Di dalamnya juga terkandung tujuan dan maksud tertentu. Inovasi juga merefleksikan kesadaran tentang kemungkinan dan kesempatan yang berhubungan dengan maslah ekonomi. Pergerakan inovasi dan kemajuan teknologi, secara khusus, dapat dilihat dari penggunaan manusia sebagai tenaga kerja menjadi penggunaan mesin dan komputer. Selain itu industri yang bersifat agrikultur mulai bergjadi industri yang bersifat otomotif.